Kamera analog melatar belakangi fotografi digital kaitannya dunia fotografi masa kini

Oleh: Bapak Didit Anindita
          Sebelum era digital orang sudah mengenal berbagai macam jenis dan merk dari kamera analog. Sebutan analog berbeda dengan otomatis dalam ruang lingkup kamera. Analog dalam kamera mengacu pada sistem kerja mekanik dari suatu kamera. Sistem kerja kamera analog yang banyak digunakan oleh masyarakat umum adalah menggunakan film seluloid 35mm sebagai sarana untuk menangkap cahaya(dalam hal ini biasa disebut gambar). Walau kamera analog banyak jenisnya tapi prinsipnya sama, yaitu menerima data gambar melalui proses kimiawi suatu media. Sebenarnya media penerima gambar tidak hanya film seluloid 35mm. Tapi dalam hal ini saya tidak akan membahas lebih lanjut karena topik pembahasan kali ini adalah perbedaan kamera digital dan kamera analog.
        Film pada kamera analog berfungsi ganda sebagai penerima gambar sekaligus sebagai penyimpan data gambar yang dihasilkan. Pada media film berlaku 1 gambar yang kita perolah akan disimpan dalam 1 media film. Umumnya produsen menyediakan 1 roll film yang berisi sejumlah film dengan tujuan agar para konsumen tidak perlu selalu mengganti film yang sudah terpakai.
        Sedangkan pengertian otomatis adalah kemampuan suatu kamera dalam menyediakan fungsi-fungsi otomatis dalam hal pengaturan cahaya yang masuk sehingga gambar yang dihasilkan dapat memiliki komposisi pencahayaan yang tepat. Berbeda dengan fungsi manual dimana kita harus mengatur sendiri sebarapa banyak cahaya yang masuk agar dapat menghasilkan gambar yang sesuai dengan harapan kita.
        Pada kamera digital sistem penerimaan cahaya untuk menghasilkan suatu gambar dengan menggunakan sensor yang digunakan untuk menggantikan media film pada kamera analog. Sensor yang berada dibelakang lensa setelah menerima cahaya akan mengirimkan data mentah digital ke prosesor suatu kamera. Prosesor kamera tersebut berfungsi untuk mengolah data mentah digital menjadi data digital gambar yang lebih baik. Setelah pemrosessan, data gambar yang masih dalam bentuk digital akan disimpan dalam mendia penyimpanan berupa memori yang tedapat dalam kamera digital. 
         Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD(charged-couple device semiconductor) dan CMOS(complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. 
         Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).
          Pada intinya kamera analog media penyimpannya adalah film sedangkan kamera digital adalah memori.
Disebut kamrea digital karena data yang ditangkap berupa angka-angka seperti 0-1. Prinsip membuat fotografi adalah melukis sinar. Sinarnya disimpan dalam media film pada kamera analog sedangkan sinar disimpan dalam memori card pada kamera digital.
         Pengguna kamera digital SLR atau Saku tingkat lanjut (prosumer) sering dihantui pernyataan mendasar sebelum memulai pemotretan: format file. Pada dasarnya kebanyakan kamera bekerja dengan cara seperti ini: Saat kita memencet tombol shutter, kamera akan merekam data mentah yang diterima sensor (baca RAW). Berdasar data ini, software di dalam kamera akan memutuskan beberapa parameter, misalnya seberapa jauh foto perlu dipertajam, setting white balance mana yang sesuai, berapa level eksposur yang dipakai, seberapa besar saturasi warna-nya dan seberapa besar beda kontrasnya dll. Hasil pengolahan data oleh software di dalam kamera ini selanjutnya dikirim ke memory card dalam bentuk file JPEG.
          RAW adalah data mentah yang langsung ditangkap sensor sedangkan JPEG adalah data matang yang sudah diolah oleh software kamera. Jika kita memutuskan untuk memilih format RAW, berarti kita memerintahkan kamera untuk langsung mengirim data mentah dari sensor ke memory card. Dan kalau kita memilih format JPEG, berarti kita memerintahkan kamera untuk memproses data dari sensor terlebih dahulu sebelum mengirim ke memory card.
          Bagi sebagian besar penggemar fotografi, hasil olahan kamera seringkali sudah cukup bagus. Namun bagi kalangan profesional dan hobiis serius, mereka tidak rela kamera mengotak-atik foto yang mereka jepret. Format RAW membuat kita bisa mengubah-ubah parameter pemotretan sesuka kita. Dengan bantuan software pengolah RAW (photoshop, lightroom, GIMP, ACDSee dll), kita bisa mengubah nilai eksposur, white balance, saturasi sampai kontras  untuk kemudian menyimpannya dalam format yang lain: JPG atau TIFF. 
Keuntungan memakai RAW? 
-Kita bisa mengotak – atik file mentah menjadi foto matang sesuai keinginan kita. 
-Opsi pengolahan foto menjadi jauh lebih banyak sehingga mereka yang berjiwa super kreatif lebih terpuaskan 
-Informasi yang tersimpan lebih banyak  (jika anda memilih JPEG, kamera akan menghilangkan sebagian kecil data untuk memperkecil ukuran file dan mempercepat  proses pengolahan) 
-Kualitas foto secara keseluruhan lebih baik, ini berkaitan dengan adanya kompresi jika memakai JPEG
Kerugian memakai RAW? 
-Memakan kapasitas hardisk dan memory card. Karena tidak ada proses kompresi, maka ukuran file RAW jauh lebih besar dibanding JPEG (sekitar 3 sampai 4 kali lebih besar) 
-Memakan waktu lebih banyak. Baik selama pemotretan (mengurangi kecepatan kamera terutama dalam mode burst) maupun selama pengolahan di komputer (karena ukuran file-nya).
          Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.

Karakteristik 

-tidak dapat dilihat oleh manusia 

-tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang 

-dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas 

-Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.

Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang 

-Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm 

-Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm 

-Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm

     Waktu pengambilan foto yang baik ;
 pagi hari mulai terbit matahari sampai dengan jam 09.30. Dengan kecenderungan berwarna orange.
 siang hari dari jam 09.30 sampai dengan terbenam matahari. Dengan kecenderungan warna ungu.


          Dalam kamera analog terlihat hight dan shadow yang dikenal dengan zona system. Zona adalah tingkat terang dan gelap. Sistem Zone adalah suatu sistem dengan mana Anda memahami dan mengontrol setiap tingkat cahaya dan gelap terbaik untuk keuntungan Anda.  Ia bekerja di digital seperti halnya untuk film sheet. Memiliki sistem yang memungkinkan Anda untuk memahami dan berada dalam kontrol, bukannya mengambil apa pun yang Anda dapatkan. Ansel Adams ditanya pada tahun 1950 jika ia berpikir Sistem Zona masih relevan di dunia modern saat itu.  Dia menjawab "Jika Anda tidak menggunakan sistem Zona, maka sistem apa yang akan anda gunakan untuk mengetahui apa yang Anda miliki ketika Anda foto?" Ada banyak cara untuk mengevaluasi apa yang akan anda dapatkan di cetak akhir Anda atau tampilan seperti yang Anda foto.  Sistem Zone adalah salah satu cara untuk mendapatkan pegangan dalam segala hal.  Ketika Anda tahu apa yang akan membuat Anda dapat membuat perubahan karena Anda memotret untuk mengoptimalkan cetakan akhir.
         Sistem Zona berlaku sebanyak warna, digital dan video seperti halnya untuk hitam-putih. Ansel Adams bahkan menunjukkan kita dalam The Negatif bagaimana menggunakannya dengan kamera dan menembak titik!Ansel Adams memilih untuk membagi rentang antara putih dan hitam menjadi sekitar zona sepuluh. Masing-masing adalah f / stop terpisah. Warna film dan digital cenderung memiliki zona lebih sedikit, tapi itu tidak penting. Apa yang penting adalah memahami bagaimana zona ini berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka berubah ketika mereka pergi melalui setiap langkah dari setiap proses fotografi.
        Zona sytem adalah gradasi perubahan warna terang ke gelap. Dalam zona sytem terdapat foto hitam putih, terdiri dari warna hitam yang disebut shadow. Warna putih yang disebut hight dan diantaranya warna abu-abu, pada warna ini lah yang disebut zona system.
        Prinsip fotografi adalah Rule Of  Thrid. Teorinya adalah bahwa jika Anda menempatkan tempat menarik di persimpangan atau sepanjang garis bahwa foto Anda menjadi lebih seimbang dan akan mengaktifkan penampil gambar untuk berinteraksi dengan lebih alami. Studi menunjukkan bahwa ketika melihat gambar itu mata orang-orang biasanya pergi ke salah satu titik persimpangan yang paling alami daripada pusat tembakan - dengan menggunakan aturan pertiga bekerja dengan cara alami melihat gambar daripada bekerja menentangnya.
         Peralatan kamera terdiri dari
Body kamera

Lensa kamera
Jenis Lensa;
Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural. 
Lensa Standart
Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
Lensa Wide angle

Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
Lensa tele
        
 Step membuat Foto;
1. Konsep, harus membuat konsep sehari sebelumnya dalam membuat foto.
3. Sesi pemotretan, setelah membuat konsep dalam sesi pemotretan akan lebih mudah.


Kesimpulan: Dalam dunia fotografi sebaiknya menggunakan format ROW. Perlu diperhatikan juga waktu dalam mengambil foto karena sangat mempengaruhi warna yag dihasilkan. Jangan juga berasumsi foto bisa tinggal di edit sehingga mengambil foto nya agak asal. Harus beranggapan foto tersebut tidak mudah di hapus.

Referensi: www. google.com
                  www.wikipedia.com

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.